Outputpenelitian berupa upaya yang sesuai dalam melestarikan Kota Pusaka Kawasan Klampok. Hasil penilaian menggunakan skala likert didapat upaya Kriteria kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan adalah; tempat serta generasi yang akan datang dapat belajar dari warisan-warisan tersebut dan menghargainya sebagaimana yang dilakukan

Erick Thohir saat perayaan waisak di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur. Foto dok. InJourney Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan Candi Borobudur akan terus terjaga dari aspek wisata maupun nilai spiritualnya. Melalui PT Aviasi Pariwisata Persero atau InJourney, Borobudur akan menjadi destinasi pariwisata spiritual kelas menghadiri pelepasan lampion pada Festival Purnama di rangkaian perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 di Candi Borobudur, Menteri BUMN itu bilang bahwa pihaknya terus memastikan aset-aset yang dikelola BUMN, termasuk Candi Borobudur, tetap bermanfaat.“Kita ingin menjaga keseimbangan sebagai wisata, tapi yang paling penting adalah spiritualnya,” Thohir pun menyebutkan agar ekosistem dapat dikelola dengan baik, salah satunya melalui BUMN holding pariwisata dan pendukungnya, InJourney.“Saya benar-benar ingin memastikan aset-aset BUMN punya value yang baik. Bagaimana waktu itu kita bentuk InJourney untuk memastikan ini menjadi ekosistem pariwisata yang baik,” tambah sisi lain, InJourney secara konsisten melakukan penataan ulang Candi Borobudur dengan melakukan berbagai terobosan menyiapkan Borobudur sebagai destinasi wisata masterplan yang menyeluruh juga tengah dilakukan oleh InJourney dengan 4 prioritas yaitu menjadikan Candi Borobudur sebagai kawasan konservasi. Kedua, mengembalikan fungsi Candi Borobudur sebagai salah satu pusat tujuan wisata spiritual. Ketiga, menjadikan Candi Borobudur sebagai sarana edukasi warisan budaya. Dan terakhir adalah menjadi penggerak kegiatan ekonomi bagi masyarakat di kawasan sekitar Candi hasil upaya InJourney tersebut di antaranya terbukti dengan lancar dan khusuknya prosesi perayaan Waisak yang dipusatkan di kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang Jawa Sama antara BUMN dan Stakeholders untuk BorobudurDirektur Utama InJourney, Dony Oskaria, mengatakan perayaan tahun ini menjadi momentum menyatukan semangat kolaborasi seluruh stakeholder dan elemen masyarakat dalam mendorong Candi Borobudur menjadi destinasi spiritual umat Buddha seluruh memaparkan perayaan ini terselenggara berkat kerja sama dan dukungan berbagai pihak. Mereka adalah Kementerian BUMN, anak usaha InJourney, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko TWC, Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Majelis Agama Buddha Mahanikaya Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang, serta stakeholder terkait lainnya."Ini merupakan pertama kali kolaborasi yang sangat signifikan. Kita harapkan ke depannya kerja sama antara kami dengan saudara-saudara umat Buddha semakin erat, dan kita harapkan di tahun-tahun mendatang lebih maksimal lagi," ungkap bersama anak usahanya TWC membantu seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membantu kelancaran dan keberhasilan perayaan puncak Waisak tahun ini. Salah satunya dengan diberlakukan sistem zonasi atau pemetaan kawasan bagi ini melingkupi kepentingan konservasi, spiritual, edukasi dan komersial. Dengan pembagian zona tersebut, umat Buddha yang beribadah bisa khusyuk dan masyarakat bisa menikmati wisata di Candi Borobudur tanpa mengganggu yang beribadah. Sehingga, semua aktivitas di dalam kawasan Candi Borobudur dapat berlangsung dengan seimbang."Kami banyak sekali melakukan pertemuan dengan saudara-saudara umat Buddha, bagaimana kita menjadikan Borobudur tidak hanya sebagai satu warisan budaya tentunya, tapi kami juga menginginkan ada soul di dalam Candi Borobudur," itu, InJourney dengan dukungan Kementerian BUMN serta stakeholders turut mendukung terwujudnya implementasi sistem Single Authority Management. Hal tersebut sesuai dengan arahan presiden dalam rapat terbatas tentang pariwisata Borobudur pada 14 Juni 2022 lalu untuk mewujudkan pengelolaan yang terintegrasi di kawasan Cagar Budaya.“Ke depan, kami akan mengimplementasikan Single Authority Management agar kedepannya dapat mewujudkan Kawasan Cagar Budaya Candi Borobudur dan Kawasan Cagar Budaya Candi Prambanan dengan mengembangkan unsur-unsur konservasi, spiritual, edukasi dan ekonomi pariwisata di Indonesia.” pungkas ini dibuat oleh kumparan Studio

Perkumpulanini berkonsentrasi pada pelestarian budaya Jawa Barat, wabilkhusus pada permainan-permainan tradisional. "Bukan hanya menghidupkan kembali kaulinan baheula, namun mengemasnya menjadi tontonan yang menarik," katanya, saat ditemui Koropak di sekretariat Sunda Perceka, di Desa Cipadang Kecamatan Sirnagalih KBB, Sabtu (4/9/2021).
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Projek penguatan profil pelajar pancasila P5 adalah salah satu ciri dari keterlaksaannya Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan. Dengan adanya projek P5 ini diharapkan peserta didik akan mempunyai sebuah identitas sebagai pelajar pancasila. Dalam pelaksanaannya, projek P5 ini terdapat tujuh tema projek dalam sebuah jenjang pendidikan. Salah satu tema yang menarik untuk diangkat adalah tema Kearifan Lokal. Kearifan lokal erat kaitannya dengan warisan budaya di suatu tempat. Misalnya di kota Surakarta, yang dikenal sebagai kota budaya dengan warisan tradisional yang masih kental dan budaya keraton yang masih dipegang dengan erat. Dengan mengambil tema kearifan lokal, peserta didik dapat memilih topik yang diinginkan yang masih berbau tradisional, seperti arsitektur bangunan tradisional, permainan tradisional, perabot tradisional, filosofi makanan tradisional, dan sebagainya. Dengan diambilnya tema ini, peserta didik dapat mengeksplorasi kebudayaan kota Surakarta dari berbagai sisi. Misalnya, jika peserta didik mengambil topik arsitektur bangunan tradisional, maka peserta didik akan mendapatkan banyak kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di kota Surakarta, seperti Keraton Surakarta, Masjid Agung Surakarta, Mangkunegaran, Istana Heritage Batik Keris Omah Lowo, Pasar Gedhe, Pasar Triwindhu, dan lain sebagainya. Peserta didik dapat mewawancarai tokoh yang bertanggungjawab terhadap bangunan tersebut untuk medapatkan informasi yang diinginkan, misalnya mulai dari sejarah pembangunannya, gaya arsitekturnya, filosofi bangunannya, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, peserta didik mendapatkan banyak pengetahuan dimana pengetahuan tersebut merupakan hasil eksplorasinya atau pengalamannya sendiri, yang tentu saja sejalan dengan apa yang diharapkan dalam kurikulum merdeka. Selain tentang arsitekturnya, kota Surakarta juga memiliki banyak makanan tradisional yang menjadi makanan khas kota Surakarta. Sebut saja selat solo, sate kere, tengkleng, dll. Dengan dikenalkannya makanan-makanan tradisional di era sekarang tentu akan sangat menyenangkan untuk dipelajari dan dilestarikan. Remaja saat ini dikenal lebih mengutamakan "tempat makan" yang cozy dan kekinian daripada "rasa makanan" itu sendiri tentu harus diperkenalkan dengan makanan ataupun jajanan tradisional khas kota Surakarta agar para remaja dapat merasakan bahwa makanan tradisional tidak kalah cita rasanya dengan makanan kekinian yang sudah terpengaruh dengan budaya luar. Hal ini bertujuan agar makanan tradisional yang khas ini tidak lekang tergerus zaman yang serba modern karena masih terus memiliki peminat di berbagai kalangan. Topik ketiga yang tak kalah menarik perhatian saat ini adalah permainan tradisional. Permainan tradisional di Pulau Jawa, terkhusus Jawa Tengah dan di kota Solo memiliki makna filosofis yang dalam. Permainan tradisional diharapkan masih akan terus dilestarikan ditengah gempuran digital yang membuat manusia jadi "malas bergerak" karena serba otomatis. Beberapa permainan tradisional yang masih dapat ditemui saat ini adalah congklak, egrang, jamuran, ataupun cublak-cublak suweng. Dengan adanya projek P5 ini, peserta didik berkesempatan untuk mewawancarai narasumber yang tepat di bidangnya tentang makna apa yang tersembunyi di balik diciptakannya permainan tersebut. Dengan demikian, peserta didik mengalami pengalaman nyata yang akan membekas di benaknya sehingga akan diamalkan ke masih ada beberapa topik yang dapat dibahas terkait dengan kearifan lokal kota Surakarta. Namun, dari sedikit uraian di atas dapat dikatakan bahwa adanay projek P5 yang dicanangkan pemerintah dalam kurikulum merdeka mempunyai dampak yang signifikan terhadap perubahan dan pengalaman peserta didik. Peserta didik yang bertindakdan terjun ke lapangan secara langsung tentu mempunyai pengalaman yang berkesan yang akan diingat dalam waktu yang lama. Jika terkait dengan kearifan lokal ini, peserta didik diharapkan dapat melestarikan seluruh warisan budaya yang ada, terkhusus di kota Surakarta, sehingga dapat dinikmati untuk generasi berikutnya. Lihat Pendidikan Selengkapnya
Dalamkonteks pemahaman tersebut, kegiatan pokok yang perlu ditempuh antara lain adalah upaya pencitraan budaya melalui strategi perencanaan dan pengelolaan yang sistematik, pengemasan produk-produk kebudayaan yang menarik dan tepat sasaran, guna disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat baik nasional maupun internasional dalam upaya
GIANYAR- Bali memiliki peranan penting dalam pelestarian warisan budaya dan pusaka leluhur di Tanah Air karena masyarakatnya sejak lama terkenal dengan adat budaya, lingkungan dan sejarah. Ketua BPPI Badan Pelestarian Pusaka Indonesia Hashim Djojohadikusumo menyatakan hal itu usai pembukaan International Conference of National Trusts ICNT ke-17 di Museum Subak, Pantai Masceti Gianyar, Senin 11/9/2017. Hashim mengungkapkan, masalah warisan pusaka yang juga menjadi perhatian dunia selain pelestarian warisan budaya, mencakup hal-hal yang luas seperti landskap, tanah, udara, laut, sungai atau pun dampak negatif dari perubahan iklim yang terjadi saat ini. Hal itu juga sejalan dengan tema yang diangkat dalam konferensi dihadiri “Menjaga budaya dan kelestarian lingkungan hidup”. "Saya kira Bali memiliki peran khusus dalam hal pelestarian warisan budaya dan pusaka nenek moyang karena masyarakatnya terkenal dengan budaya, lingkungan dan sejarah," tegasnya lagi. Menurutnya, tantangan besar ke depan yakni bagaimana seluruh kabupaten/kota di Indonesia dapat menjaga warisan pusaka. Pasalnya, sampai saat ini dari 514 kabupaten/kota baru tiga yang masuk dalam warisan pusaka dunia. Diharapakan, Gianyar bisa menjadi contoh Kota Pusaka di Indonesia lantaran dinilai berhasil dalam menjaga, merawat warisan budaya dan pusaka nenek moyang. “Kita berharap Gianyar bisa menjadi contoh dan teladan bagi 500 Walikota/Bupati dan Gubernur di seluruh Indonesia dalam hal pelestarian warisan nenek moyang,” sambung Hashim. Saat ini baru tiga kota/kabupaten di Indonesia yang tercatat sebagai kota pusaka dunia dari 298 kota di berbagai belahan dunia. Tiga kota/kabupaten yang diakui sebagai kota pusaka yakni Surakarta, Denpasar dan Gianyar. Gianyar sendiri boleh dikatakan menjadi satu-satunya kabupaten yang meraih penghargaan kota pusaka dunia. Sebab pengakuan itu sesungguhnya untuk sebuah kota. Hashim menambahkan Gianyar dipilih menjadi tuan rumah ICNT yang diikuti 300 peserta dari 30 negara itu, karena dinilai mampu menjaga kearifan lokal seperti subak, tarian Bali dan budaya lainnya yang merupakan warisan nenek moyang. Di pihak lain, kepentingan Indonesia dalam ajang ICNT karena dengan penunjukkan Gianyar sebagai penyelenggara konferensi internasional ke-17 ini, bisa belajar dari para tokoh-tokoh internasional yang hadir. "Kita bisa belajar bagaimana cara merawat, menjaga dan melestarikan warisan budaya yang dimiliki daerah lain di dunia,” ujarnya. Dalam kesempatan sama Ketua Panitia Catrini Pratihari Kubontubuh mengatakan persoalan ke depan bukan sebatas kepercayaan sebagai kota pusaka itu melainkan bagaimana bisa menjaga, merawat dan mengimplementasikannya. "Kita berharap Bali khususnya Gianyar bisa terus menjaga budaya dan pusaka untuk menjadi bagian dari solusi dunia dalam melestarikan lingkungan yang berkelanjutan," katanya menegaskan. Ia menambahkan dalam berbagai pertemuan ada usulan agar Bali bisa menjadi World Heritage Island. Hal sama disampaikam Bupati Gianyar AAG Beratha juga berharap ke depan bukan hanya Gianyar tapi seluruh kabupaten di Bali jadi kota pusaka. ICNT ke-17 berlangsung selama lima hari mulai Senin 11/9 hingga 15 September mendatang. Usai pembukaan seluruh delegasi disuguhkan dengan kegiatan budaya adu ayam, permainan layang-layang serta pelepasan tukik di pantai Masceti.rhm Prosesterbentuknya suatu kebudayaan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik itu faktor pendorong maupun faktor penghambat. Sesuai dengan pengertian budaya, berikut ini adalah beberapa faktor tersebut: 1. Faktor Pendorong Terjadinya Budaya. Niat masyarakat untuk melestarikan budayanya. Adanya gererasi penerus yang mau meneruskan suatu budaya.
› Warisan budaya tak benda dinilai sebagai jaminan terwujudnya pembangunan berkelanjutan. Ini diakui dalam Konvensi untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO. Kompas/Bahana Patria Gupta Wisatawan memilih noken di sentra penjualan noken di Jalan Yos Sudarso, Kabupaten Nabire, Papua, Rabu 28/4/2021. Noken yang merupakan tas khas Papua dan telah diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO itu dijual dari harga Rp hingga jutaan rupiah, tergantung ukuran serta bahan material yang KOMPAS — Warisan budaya tak benda berkaitan erat dengan pembangunan berkelanjutan. Kearifan lokal yang terkandung dalam warisan budaya mengajarkan masyarakat untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan dan mendorong kohesi tersebut mengemuka pada diskusi daring ”Intangible Cultural Heritage ICH dan Pembangunan Berkelanjutan” oleh Center for Heritage Conservation CHC, Departemen Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Jumat 21/5/2021. Diskusi ini merupakan bagian dari rangkaian kuliah daring musim panas yang mereka adakan tahun ini. Antropolog dari Belanda Sandra Niessen mengatakan, wastra yang dibuat dengan cara tradisional merupakan cermin praktik produksi berkelanjutan, seperti ulos, wastra khas Sumatera Utara. Pemerintah Sumut pun mengusulkan ulos sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO pada kita bersama menjaga keunikan itu budaya sehingga bermanfaat bagi pembangunan negara.”Ulos ibarat madu, sementara penenunnya adalah lebah. Mereka mengumpulkan material ulos dari lingkungan terdekat, misalnya kayu pohon untuk membuat alat tenun, lalu tanaman lokal untuk mewarnai dan memintal benang. Wastra dibuat sesuai daya dukung lingkungan,” ucap Niessen yang mempelajari tradisi tenun khas Batak selama lebih dari 40 WISMI WARASTRI Nuriyana br Tobing kiri dan Peligia br Manurung kanan menyelesaikan pekerjaan menenunnya di Galeri Ulos Sianipar di Medan, Jumat, 26/2/2021. Setelah sempat tidah bekerja, para penenun kini kembali samping itu, ulos diproduksi dengan pengetahuan yang diperoleh secara turun-temurun. Warga umumnya membuat ulos dengan melibatkan anak cucu. Menurut Sandra, di situ ada proses transfer warisan budaya, peningkatan keterampilan, dan edukasi untuk menghormati orang yang lebih juga Pembangunan Perlu Disesuaikan dengan Kebudayaan MasyarakatUlos juga mencerminkan produk berbasis komunitas. Menurut dia, variasi desain ulos ditemukan secara organik oleh warga lokal, kemudian disetujui bersama. Aturan memakai ulos juga ditentukan menurut kesepakatan masyarakat.”Penenun tradisional itu menenun lingkungan, pengetahuan, komunitas, dan sejarah. Ada banyak lapisan identitas pada ulos. Itu sebabnya kemungkinan ulos dibuang sangat kecil, tidak seperti komoditas industri lain,” kata WISMI WARASTRI Suasana Galeri Ulos Sianipar di Medan, Jumat, 27/2/2021. Setelah sempat tutup akibat pandemi, galeri kembali buka dan mulai merambah penjualan melalui toko YouGov pada 2017 memperlihatkan 29 persen dari responden di Indonesia membuang sepotong pakaian yang hanya digunakan sekali. Sebanyak 15 persen responden membuang setidaknya tiga pakaian yang dikenakan juga Pandemi Sadarkan bahwa Kebudayaan Bisa Topang Pangan dan KesehatanPeran komunitasMenurut Profesor Bakti Setiawan dari Departemen Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik UGM, pelestarian warisan budaya tak benda memerlukan peran masyarakat. Warga lokal perlu diberdayakan dengan pemberian otonomi untuk mengelola sumber daya alam di lingkungan tersebut bisa mencegah eksploitasi sumber daya alam berlebihan karena masyarakat umumnya memiliki kearifan lokal untuk mengelola alam secara ialah sasi di timur Indonesia yang mengatur pengelolaan wilayah perairan. Masyarakat harus mematuhi aturan tersebut. Pelanggar akan diberi sanksi, baik fisik maupun nonfisik. Sasi telah terdaftar sebagai warisan budaya tak benda yang dikelola Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan perempuan dengan gedogan alat tenun tradisional merampungkan pembuatan tenun ikat khas Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu 27/1/2021. ”Otonomi perlu diberikan agar mereka bisa mengatur sumber daya alamnya sendiri. Ini penting untuk menjaga biodiversitas alam. Hal ini juga memberi peluang menyejahterakan warga lokal,” kata dan sejarawan seni dari Taipei National University of Arts, Taiwan, Kay Chiang, mengatakan, batik merupakan contoh warisan budaya tak benda yang lestari karena partisipasi masyarakat. Batik tidak hanya dilestarikan oleh perajin, tetapi juga institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat umum dengan mengenakannya menambahkan, batik kini tidak hanya punya fungsi sosial dan budaya. Batik berkembang menjadi kegiatan ekonomi yang memberdayakan masyarakat.”Batik berpotensi besar sebagai pendekatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Inti dari pembangunan berkelanjutan adalah mempertahankan, bahkan memperluas partisipasi masyarakat dalam interpretasi budaya,” kata CITRA ANUGRAHANTO Dua pekerja dari Batik Sidomukti 0,0 KM Giriloyo sedang mewarnai batik bermotif budaya Papua, di Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu 2/10/2019.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebagai negara dengan lebih dari pulau, Indonesia punya warisan budaya yang kaya. Ini bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi kreatif nasional. ”Tugas kita bersama untuk menjaga keunikan itu budaya sehingga bermanfaat bagi pembangunan negara,” juga Pelestarian Batik Tidak Boleh Putus
ViewUsaha Melestarikan Warisan Seni BAHASA KEB MPW-1013 at Insaniah University College, Kuala Ketil. Usaha Melestarikan Warisan Seni Budaya Kebudayaan warisan bangsa boleh - Peninggalan bersejarah ada banyak jenisnya dan manfaatnya. Maka generasi penerus harus menghargai dan melestarikan peninggalan bersejarah. Bagaimana sikapmu untuk menghargai dan melestarikan peninggalan bersejarah?Upaya pelestarian peninggalan bersejarah Mengutip Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, cara untuk menghargai peninggalan bersejarah agar tetap lestari adalah Memelihara peninggalan bersejarah sebaik-baiknya Melestarikan benda bersejarah agar tidak rusak, baik oleh faktor alam atau buatan Tidak mencoret-coret benda peninggalan bersejarah Turut menjaga kebersihan dan keutuhan Wajib menaati tata tertib yang ada di setiap tempat peninggalan bersejarah Wajib menaati peraturan pemerintah dan tata tertib yang berlaku Menjaga kebersihan dan keindahan Perlindungan terhadap peninggalan bersejarah seperti situs-situs atau benda-benda sejarah perlu dilakukan. Pemerintah telah melakukan perawatan dan pemugaran terhadap peninggalan bersejarah. Selain pemerintah, pihak swasta juga turut membantu pelestarian. Apabila ada yang melakukan pelanggaran yang merugikan upaya pelestarian peninggalan bersejarah, harus dijatuhi sanksi. Baca juga Manfaat Peninggalan Bersejarah Contoh upaya pelestarian peninggalan bersejarah Upaya pelestarian peninggalan bersejarah dapat dilakukan sesuai dengan bentuk dan jenis peninggalan bersejarah. Contoh cara melestarikan bentuk peninggalan bangunan adalah Menjaga kebersihan di dalam dan di luar bangunan Menjaga dan merawat peninggalan berupa peralatan dan perlengkapan Mencegah dari kerusakan-kerusakan karena alam atau tangan manusia Contoh cara melestarikan bentuk peninggalan kesenian adalah Mengadakan acara secara rutin oleh pemerintah setempat Menjadikan acara kebanggaan masyarakat setempat Menjadikan ikon wisata untuk menarik wisatawan Mempromosikan kesenian Memasukkan ke dalam mata pelajaran kesenian di sekolah setempat Mengadakan festival atau lomba Membina kelompok kesenian Mengabadikan kesenian dalam bentuk buku atau rekaman Baca juga Sumber Sejarah Primer dan Sekunder Cagar budaya Pemerintah Indonesia melakukan salah satu upaya perlindungan terhadap peninggalan bersejarah melalui Undang-undang RI Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Perlindungan itu dilakukan karena cagar budaya merupakan kekayaan budaya bangsa, sebagai wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia. Pelestarian dilakukan karena keberadaannya penting bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan dan kebudayaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan dalam rangka memajukan kebudayaan nasional. Baca juga Pentingnya Belajar Sejarah Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat benda, bangunan, struktur, situs dan kawasan yang dikelola pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pelestarian cagar budaya bertujuan untuk Melestarikan warisan budaya bangsa dan warisan umat manusia Meningkatkan harkat dan martabat bangsa Memperkuat kepribadian bangsa Meningkatkan kesejahteraan rakyat Mempromosikan warisan budaya bangsa kepada masyarakat internasional Upaya pelestarian meliputi pelindungan, pengembangan, dan pemanfaatan cagar budaya di darat dan di air. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Walikotamengatakan, program pemulihan ekonomi nasional memiliki target untuk mencetak seribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta memanfaatkan digitalisasi e-commerce dengan memberikan pelatihan kepada seribu pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya. "Diketahui, bahwa hari ini para UMKM kita masih mempunyai kelemahan di bidang pemasaran. DPK Kaltim Gelar Temu Pelestarian Naskah Kuno Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DPK Kaltim bekerja sama dengan berbagai organisasi lainnya, baru-baru ini menggelar Temu Pelestarian Naskah Kuno di Samarinda. Tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk membahas tantangan, isu, dan strategi terkait konservasi dan koleksi naskah kuno di Kalimantan Timur. Rapat dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 2023, di Ruang Rapat Tepian 2, Lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gajah Mada. Dimeriahkan dengan kehadiran sejumlah pejabat, antara lain Ketua DPK Kaltim Muhammad Syafranuddin, Balai Pelestarian Budaya Daerah XIII Kaltim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim, serta DPK berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Timur. Rapat dibuka dengan sambutan oleh Staf Ahli Bidang Reformasi, Birokrasi, dan Keuangan Provinsi Kaltim, Didi Rusdiansyah yang mewakili Sekretaris Daerah Pemprov Kaltim. Dalam sambutannya, Bapak Rusdiansyah menekankan pentingnya naskah kuno sebagai kekayaan nasional yang semakin berkurang karena berbagai faktor. Namun, beliau juga menekankan bahwa melestarikan manuskrip berharga ini sangat penting untuk menjaga warisan budaya dan sejarah kita. baca juga Program prioritas dari pengelolaan Arsip Pemerintah akan menjadi usulan utama. Ikuti, Kontes Foto Instagram Bertema Solusi untuk Sampah Plastik Dua Jenazah Terlantar dikebumikan oleh IPSM dibantu Relawan Sementara itu, Ketua DPK Kaltim, Muhammad Syafranuddin mengatakan keberadaan naskah kuno tidak boleh diabaikan. Ia menyampaikan komitmen DPK Kaltim untuk melestarikan dan menggali keberadaan naskah kuno, karena merupakan aset tak ternilai yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang signifikan. Pertemuan tersebut menjadi ajang untuk bertukar pikiran, wawasan dan mendiskusikan solusi potensial untuk tantangan yang dihadapi dalam melestarikan dan mempromosikan pentingnya naskah kuno. Para peserta menekankan pentingnya merestorasi, menyebarluaskan, mensosialisasikan, dan menerbitkan naskah kuno untuk memastikan bahwa warisan budaya dan sejarah mereka dilestarikan untuk generasi mendatang. Kesimpulannya, Pertemuan Pelestarian Naskah Kuno adalah prakarsa terpuji yang menunjukkan komitmen banyak organisasi terhadap pelestarian dan promosi warisan budaya. Sangat penting untuk memastikan bahwa artefak sejarah dan budaya ini tidak hilang karena waktu dan kelalaian. Oleh karena itu, pertemuan semacam itu sangat penting untuk memastikan bahwa manuskrip kuno diperlakukan dengan hormat dan bernilai sebagaimana mestinya. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DPK Kalimantan Timur telah mengambil langkah-langkah untuk menemukan, mengolah, merestorasi, dan memanfaatkan naskah kuno yang tersebar di Benua Etam. Namun, tantangan ke depan bagi DPK Kaltim adalah upaya alih bahasa naskah dan naskah kuno dengan standar teknologi terkini. Muhammad Syafranuddin, perwakilan dari DPK Kaltim, melaporkan bahwa mereka telah berhasil mengolah hampir 80 manuskrip kuno, yang berasal dari Samarinda, Kutai Kartanegara, Berau, dan Paser. Masih ada 965 naskah kuno yang dicari DPK Kaltim di Kaltim untuk diproses lebih lanjut. Berdasarkan hasil rapat baru-baru ini, DPK Kaltim akan mengajukan Surat Gubernur untuk memproses regulasi pelestarian naskah kuno. Kebijakan ini, jika diterapkan, diharapkan dapat menyatukan pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten untuk berkolaborasi dan melestarikan naskah kuno di daerahnya masing-masing. Menurut Pasal 10 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, perpustakaan berkewajiban mengalihkan media naskah kuno milik masyarakat untuk dilestarikan dan dimanfaatkan. Sementara itu, menurut data yang dihimpun Badan Penitipan, Pelestarian, dan Pengembangan Koleksi Bahan Pustaka, masih ada 465 naskah kuno yang belum teralihkan ke media dan masih tersebar di masyarakat. Apalagi, masih ada 500 manuskrip kuno di luar negeri, seperti di Belanda dan Inggris, yang belum bisa dikoleksi. Seiring berjalannya waktu, perubahan zaman menjadi ancaman bagi kelestarian warisan budaya. Mengabaikan pelestarian dapat menyebabkan hilangnya naskah kuno. Oleh karena itu, perburuan dan pengelolaan naskah kuno menjadi prioritas utama DPK Kaltim saat ini untuk menjaga warisan budaya tersebut. Kesimpulannya, kita semua harus sangat menghormati dan menghargai warisan budaya kita. Untuk menjaganya, kita harus rajin menjaganya, mulai dari melestarikan naskah-naskah kuno hingga mengenang asal-usul kita. Upaya yang terkoordinasi dari pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk terus melestarikan warisan budaya bangsa. SalamAgent of Change! Postingan saya kali ini adalah terkait dengan tugas Bentang Sosial Budaya Masyarakat Jawa semester 1, dimana saya diminta oleh dosen mata kuliah ini untuk membuat sebuah artikel mengenai bagaimana pelestarian (uri-uri) kebudayaan yang ada di masyarakat khususnya kebudayaan suku bangsa Jawa di Indonesia.
Cara Menjaga Warisan Budaya Indonesia, Jawaban Soal TVRI 22 Juli SD Kelas 4-6 Cara Melestarikan Budaya Indonesia Berita Magelang - Foto Ruwat Rawat Borobudur, Upaya Pelestarian Situs Warisan Dunia Melalui Seni Budaya bantuu jawabb iniii jugaaa - Digitalisasi Budaya Pelestarian Warisan Budaya Indonesia Berbasis Digital di Era Pandemi - DigitalBisa Upaya Pelestarian Peninggalan Bersejarah Upaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Melestarikan Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Cara Melestarikan Budaya Indonesia Penting, Melestarikan Warisan Budaya di Daerah 3T - Unair News 6 Warisan Budaya Indonesia yang Telah Ditetapkan Pemerintah - Lifestyle Cara Melestarikan Budaya Daerah Agar Tidak Hilang? Ini Jawabannya Wayang adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang… PDF Sekilas Tentang Pengelolaan Objek Arkeologis Bagi Upaya Pelestarian Warisan Budaya Pesta Kolintang Tomohon, upaya pelestarian warisan budaya daerah Penciptaan Buku Referensi Situs Gapura Bajang Ratu sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Majapahit Upaya Melestarikan Budaya Bangsa PDF KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda - Balai Pelestarian Cagar Budaya Bali Berita Magelang - Foto Ruwat Rawat Borobudur, Upaya Pelestarian Situs Warisan Dunia Melalui Seni Budaya PENGENALAN TRADISI KEBUDAYAAN JAWA TENGAH MELALUI GAME SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA - PDF Free Download PELESTARIAN WARISAN BUDAYA DALAM PEMBANGUNAN PARIWISATA BALI YANG BERKELANJUTAN ABSTRAK ABSTRACK 1. Pendahuluan Bali seakan ti Berita Belajar Bersama Menulis di Atas Lontar, Upaya Pelestarian Warisan Budaya Upaya Melestarikan Batik sebagai Warisan Budaya Indonesia PENGENALAN TRADISI KEBUDAYAAN JAWA TENGAH MELALUI GAME SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA Wayang adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang… Melestarikan Warisan Budaya Nusantara melalui Pameran Seni Rakyat Memuliakan Wastra - Lifestyle Berita Magelang - Foto Ruwat Rawat Borobudur, Upaya Pelestarian Situs Warisan Dunia Melalui Seni Budaya Dorong Pelestarian Warisan Budaya Tak Benda - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Mempersembahkan Warisan Budaya Indonesia ke Dunia Upaya Pelestarian Peninggalan Sejarah‎ Harus Berikan Manfaat Pelestarian Warisan Budaya Bahari Daya Tarik Kapal Tradisional Sebagai Kapal Wisata KALPATARU SnackVideo cari duta batik untuk dukung pelestarian warisan budaya - ANTARA News Upaya Melestarikan Warisan Budaya Jaran Kecak di Lumajang - Regional InfoPublik - Optimalkan Museum Sebagai Wadah Edukasi dan Pelestarian Budaya Pelestarian Warisan Budaya TakBenda Implementasi Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2017 - Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, NTB, NTT PDF Perancangan Buku Visual Eksplorasi Motif Batik Ponorogoan sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Daerah Semangat Bersama Melestarikan Warisan Budaya Tak Benda - National Geographic Sekilas Tentang Pengelolaan Objek Arkeologis Bagi Upaya Pelestarian Warisan Budaya Berkala Arkeologi Sangkhakala Bahas Ranperda Pelestarian Budaya Warisan Takbenda, Legislator Sulsel Bertemu Bupati Bone – Website Resmi Pemerintah Kabupaten Bone APRESIASI KELESTARIAN DAN KETERAWATAN WBCB Bangka Barat siapkan lomba seni tradisi Kabupaten Bangka Barat Kemenko PMK Pimpin Rakor Perubahan SK Menko PMK tentang Tim Koordinasi Nasional Pelestarian Warisan Budaya dan Alam Indonesia Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pentingnya Kebudayaan sebagai Pondasi Karakter Bangsa Halaman all - Top PDF Penciptaan Buku Ilustrasi Permainan Tradisional Sebagai Upaya Pelestarian Warisan Budaya Lokal - Pelestarian Budaya di Era Digital - DigitalBisa Pencak Silat dan 6 Warisan Budaya Dunia UNESCO dari Indonesia yang Jarang Diketahui - Lifestyle Kethoprak Karang Taruna dan Reog Karang Taruna Sebagai Upaya Pelestarian Budaya - Website Kalurahan Gilangharjo Dikbudpora Sosialisasikan Pelestarian Benda Cagar Budaya PROVINSI GORONTALO Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan Bulletin Narasimha No. 03/III/2010 - Balai Pelestarian Cagar Budaya Yogyakarta Dinas Kebudayaan Sumbar Lestarikan Warisan Budaya, MediaHub Bantu Kemendikbudristek Republika Online Tujuh karya Pesisir Selatan ditetapkan jadi Warisan Budaya Tak Benda - ANTARA News Lestarikan Nilai Sejarah dan Warisan Budaya Indonesia Lewat Kanal Indonesiana Cara Melestarikan Batik Sebagai Warisan Budaya Indonesia Upaya Pelestarian Budaya Indonesia, Tim Mahasiswa UGM Ciptakan Kartu Pintar Pengusahan dan Pengrajin Pinisi Bulukumba Akan Bentuk Asosiasi, Upaya Melestarikan Warisan Budaya - Gosulsel Endek Bali, SE Gubernur atau pelestarian budaya - ANTARA News PDF PRESERVASI NASKAH KUNO SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA BANGSA Pelestarian Warisan Budaya Dan Tradisi Bali Dalam Dunia Perhotelan Pekan Perayaa - Indonesian Hotel General Manager Association Jual MOERAH Arkeowisata Mengembangkan Daya Tarik Pelestarian Warisan Budaya di Lapak GrommyMarket Bukalapak Upaya Pelestarian Cagar Budaya di Kabupaten Sleman melalui Sosialisasi Cagar Budaya - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman DKPPB Kota Sawahlunto Sosialisasikan Peran Masyarakat Melestarikan Warisan Budaya Tambang Batubara Ombilin - Padang Media Pelindungan Paten Alat Musik Tradisional Penting sebagai Upaya Pelestarian Budaya Dampak Model Pengembangan Wisata Budaya Terhadap Upaya Pelestarian Di Kampung Naga, Garut, Indonesia Berita Magelang - Pandemi Covid-19, Perayaan Hari Warisan Dunia Digelar Secara Daring 7 Cara Melestarikan Budaya Contoh, Fungsi dan Unsurnya Lestarikan Budaya, PKK Kabupaten Lingga Gelar Pelatihan Tekad Tudung Manto – Kabupaten Lingga Kampung Batik Palbatu, Upaya Melestarikan Warisan Budaya Luhur di Jakarta - Titian Foundation • Menginspirasi Masa Depan yang Lebih Cerah • Program › Pelestarian Warisan Budaya Buku Panduan Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun MELESTARIKAN DAN MENGEMBANGKAN WARISAN BUDAYA KEBIJAKAN BUDAYA SEMARANGAN DALAM PERSPEKTIF SEJARAH Pelestarian Budaya Melalui Pariwisata Pentingnya Pelestarian Warisan Budaya demi Identitas Bangsa - Mobile Apresiasi Kelestarian Dan Keterawatan Warisan Budaya & Cagar Budaya – UU 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya Jogloabang Miliki 300 Cagar Budaya, Pemkot Dukung Mitigasi Bencana Pelestarian Cagar Budaya - Riset mandiri Dinas Kebudayaan Sumbar Upaya Anak Bangsa Melestarikan Warisan Budaya Indonesia Lewat Sepatu Batik - Berita Warisan Budaya Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini Untitled Wayang adalah warisan budaya bangsa Indonesia yang… Pesta Kolintang Tomohon, upaya pelestarian warisan budaya daerah Upaya Pelestarian Peninggalan Majapahit 725 Tahun Lalu Universitas Gadjah Mada Upaya Pelestarian Tinggalan Budaya di Kabupaten Purbalingga BANYUMAS DAILY Website Kebumen On News UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya Lex Et Societatis Vol. VII/No. 5/Mei/2019 169 PERLINDUNGAN HAK CIPTA TERHADAP WARISAN BUDAYA BANGSA INDONESIA DI TINJAU DARI PER UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MELESTARIKAN KHAZANAH BUDAYA LOKAL Studi Kasus Perpustakaan “HAMKA” SD Muhammadiyah Condongcatur Mengenal Kampung Takpala, warisan budaya leluhur di Alor - ANTARA News Pelestarian Warisan Budaya Dan Tradisi Bali Dalam Dunia Perhotelan Pekan Perayaa - Indonesian Hotel General Manager Association Pelibatan Generasi Muda Jadi Kunci Pelestarian Batik Sebagai Budaya Identitas Indonesia solkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk - Website Resmi Kalurahan BANJARARUM - Artikel 2021 3 27 - Tampil-memukau-kalibawang-juara-lagi APR Dukung Upaya Pelestarian Tenun Siak Mengenal Warisan Melayu, Dari Tanjak Melayu Hingga Istana Peraduan Vernakularisasi Al-Qur’an Terjemah Bahasa Aceh Upaya Melestarikan…. REVITALISASI PERAN STAKE HOLDERS PERPUSTAKAAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN WARISAN BUDAYA BANGSA DALAM RANGKA MEMBANGUN KERJASAMA Kontribusi pemerintah dan masyarakat dalam melestarikan kebudayaan
.
  • imj11i38se.pages.dev/45
  • imj11i38se.pages.dev/18
  • imj11i38se.pages.dev/148
  • imj11i38se.pages.dev/18
  • imj11i38se.pages.dev/38
  • imj11i38se.pages.dev/347
  • imj11i38se.pages.dev/348
  • imj11i38se.pages.dev/62
  • imj11i38se.pages.dev/295
  • upaya pelestarian warisan budaya yang sesuai informasi tersebut adalah